Penyesuaian Sarana, Tiket Kereta Api Ranggajati Oktober Ditunda

Senin, 08 September 2025 | 08:23:33 WIB
Penyesuaian Sarana, Tiket Kereta Api Ranggajati Oktober Ditunda

JAKARTA - Upaya peningkatan layanan transportasi kereta api kembali dijalankan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Salah satu langkahnya menyangkut KA Ranggajati rute Jember–Cirebon, yang saat ini sedang mengalami penyesuaian sarana. Imbas dari kebijakan ini, pemesanan tiket untuk keberangkatan Oktober 2025 belum tersedia secara penuh, khususnya untuk kelas ekonomi.

Kondisi tersebut cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, KA Ranggajati dikenal sebagai salah satu kereta populer dengan okupansi tinggi di jalur selatan Jawa. Sejumlah calon penumpang menyampaikan kebingungan mereka karena opsi tiket ekonomi yang biasanya dapat dipesan melalui aplikasi resmi Access by KAI, tiba-tiba tidak muncul untuk jadwal Oktober. Padahal, pada periode September, tiket tersebut masih tersedia.

Keluhan Muncul di Media Sosial

Kekecewaan calon penumpang antara lain terlihat melalui unggahan akun X pada Sabtu, 6 September 2025. Unggahan itu memperlihatkan tampilan aplikasi yang tidak lagi menampilkan kelas ekonomi pada jadwal tertentu. Hal ini memunculkan spekulasi di masyarakat, mulai dari kemungkinan penuh lebih awal hingga dugaan adanya gangguan sistem pemesanan.

Namun, PT KAI segera memberikan klarifikasi resmi. Perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Dijelaskan bahwa bukan karena habis terjual atau gangguan sistem, melainkan memang tiket kelas ekonomi untuk Oktober 2025 belum dapat dipesan akibat adanya proses penyesuaian sarana.

Penyesuaian untuk Peningkatan Kualitas

PT KAI mengimbau masyarakat agar tetap melakukan pengecekan secara berkala melalui aplikasi resmi maupun kanal penjualan tiket lainnya. Dengan begitu, calon penumpang tetap bisa memperoleh informasi terbaru tanpa terjebak kabar simpang siur.

Sebagai latar belakang, KA Ranggajati adalah layanan kereta campuran eksekutif dan ekonomi yang sejak November 2024 telah menggunakan rangkaian hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai. Kehadiran rangkaian baru tersebut merupakan bagian dari program besar modernisasi armada kereta jarak menengah hingga jauh di Jawa.

Kini, penyesuaian yang dilakukan berfokus pada penggantian rangkaian kelas ekonomi menjadi tipe new generation stainless steel produksi PT Industri Kereta Api (INKA). Rangkaian baru ini digadang-gadang lebih nyaman, memiliki daya tahan lebih tinggi, serta menghadirkan desain interior modern.

Penguatan Data dari SK DJKA

Kabar mengenai rencana pembaruan rangkaian KA Ranggajati juga dikuatkan dengan data pada situs Sipantas. Terdapat penetapan sejumlah kereta eksekutif, ekonomi, dan kereta makan buatan tahun 2025 yang dialokasikan menjadi milik Depo Cirebon melalui SK DJKA Kemenhub.

Meski demikian, hingga awal September 2025, belum ada keterangan resmi apakah rangkaian baru tersebut langsung digunakan untuk KA Ranggajati. Hal inilah yang membuat proses penyesuaian masih berlangsung dan berdampak pada penundaan pembukaan tiket untuk periode Oktober.

Kereta Populer dengan Okupansi Tinggi

KA Ranggajati bukanlah kereta baru dalam jajaran layanan PT KAI. Sejak beroperasi pada 1 November 2016, kereta ini hadir sebagai penghubung lintas selatan Jawa dengan rute Jember–Cirebon. Layanan ini dianggap penting karena menjangkau masyarakat di berbagai daerah yang melakukan perjalanan menengah hingga jauh tanpa harus berpindah kereta berkali-kali.

Tingkat keterisian penumpang KA Ranggajati juga cukup stabil. Pada 2024, layanan ini bahkan masuk dalam daftar 5 besar kereta api dengan okupansi tertinggi, sebuah catatan yang memperlihatkan betapa diminatinya transportasi ini. Tak mengherankan bila setiap perubahan, baik itu terkait jadwal, tarif, maupun rangkaian, selalu menjadi perhatian publik.

Harapan Peningkatan Layanan

Wali kota, pejabat daerah, hingga para pengguna rutin kereta api tentu berharap agar penyesuaian sarana ini segera tuntas. Dengan rangkaian baru, diharapkan perjalanan KA Ranggajati tidak hanya tetap terjangkau dari sisi harga, tetapi juga lebih nyaman dan modern.

Bagi masyarakat, kehadiran kelas ekonomi tipe baru akan memberi pengalaman berbeda. Interior stainless steel dengan fasilitas pendukung yang lebih baik bisa meningkatkan kualitas perjalanan jarak jauh. Selain itu, peningkatan ini juga mendukung citra transportasi kereta api nasional yang semakin modern dan ramah penumpang.

Ajakan untuk Bersabar

Dalam keterangannya, PT KAI menegaskan bahwa informasi terbaru akan terus disampaikan secara resmi melalui kanal perusahaan. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing isu yang beredar di luar jalur resmi.

“Penyesuaian ini memang sedang berjalan. Kami mohon masyarakat bersabar hingga semua proses selesai. Silakan pantau ketersediaan tiket secara berkala,” demikian imbauan KAI.

Kebijakan ini pada dasarnya sejalan dengan strategi besar perusahaan dalam melakukan modernisasi armada. Meski dalam jangka pendek menimbulkan ketidaknyamanan karena adanya penundaan pemesanan tiket, dalam jangka panjang langkah tersebut akan memberi manfaat lebih besar.

Menuju Kenyamanan Baru

Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi, kehadiran KA Ranggajati dengan rangkaian ekonomi new generation diharapkan mampu menjaga bahkan meningkatkan tingkat keterisian penumpang. Masyarakat yang rutin bepergian di lintas selatan Jawa akan merasakan perbedaan signifikan dalam hal kenyamanan perjalanan.

Dengan demikian, walaupun pemesanan tiket Oktober 2025 masih tertunda, publik dapat menaruh harapan besar pada hasil akhir dari penyesuaian ini. Pembaruan sarana bukan sekadar pergantian rangkaian, tetapi juga bentuk komitmen PT KAI untuk menghadirkan layanan transportasi kereta api yang semakin baik di masa depan.

Terkini

Harga BBM Terbaru September 2025 Tetap Stabil

Senin, 08 September 2025 | 16:33:21 WIB

Panduan Token Listrik PLN Hemat Bulan Ini

Senin, 08 September 2025 | 16:33:20 WIB

5 Rumah Murah Berkualitas Siap Huni Kendari

Senin, 08 September 2025 | 16:33:19 WIB

Petani Sragen Hemat Biaya Lewat Pompa Surya

Senin, 08 September 2025 | 16:33:17 WIB

Sinergi Kemenkeu BI Dukung Perumahan Rakyat Berkembang

Senin, 08 September 2025 | 16:33:15 WIB