JAKARTA - Harga aset kripto kembali menunjukkan tren penguatan pada perdagangan Rabu, 3 September 2025 pukul 07.25 WIB. Sejumlah koin utama seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Solana sama-sama bergerak di zona hijau, memberikan sinyal positif bagi para pelaku pasar yang sempat waswas melihat fluktuasi tajam di pekan sebelumnya.
Kenaikan ini dianggap sebagai angin segar, terutama setelah beberapa hari terakhir harga mayoritas kripto masih tertekan. Data terbaru juga mengungkapkan bahwa total kapitalisasi pasar kripto meningkat 1,77 persen menjadi USD 3,83 triliun atau setara Rp 62.986 triliun.
Bitcoin dan Ethereum Sama-Sama Menghijau
Bitcoin (BTC) sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalami kenaikan 2,25 persen dalam 24 jam terakhir. Kini, harganya bertengger di posisi USD 111.626 atau sekitar Rp 1,83 miliar, dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 16.444. Walau begitu, secara mingguan harga Bitcoin masih tercatat turun tipis 0,13 persen.
Sementara itu, Ethereum (ETH) juga ikut menguat sebesar 0,42 persen dalam sehari. Namun dalam sepekan terakhir, ETH masih mengalami koreksi hingga 5,73 persen. Saat ini, harga Ethereum tercatat di USD 4.330,71 atau sekitar Rp 72,13 juta.
XRP turut menunjukkan penguatan yang cukup signifikan, yakni naik 3,57 persen dalam 24 jam terakhir. Meski demikian, selama tujuh hari terakhir, aset kripto ini masih melemah 4,66 persen. Saat ini harga XRP berada di posisi USD 2,85.
Pergerakan Kripto Lain
Tidak hanya tiga besar, beberapa altcoin lain juga mencatat performa positif. Binance Coin (BNB) misalnya, naik 0,98 persen dalam 24 jam terakhir meski dalam sepekan turun 1,04 persen. Kini BNB diperdagangkan di USD 853,66.
Solana (SOL) menjadi salah satu aset dengan kenaikan paling mencolok. Harga SOL melesat 6,23 persen dalam 24 jam terakhir, sekaligus melejit 7,32 persen dalam sepekan. Kini SOL berada di posisi USD 209,62, menjadikannya primadona di kalangan investor altcoin.
Stablecoin juga tak ketinggalan menjadi sorotan. Tether (USDT) mengalami penurunan tipis 0,02 persen dalam sehari, dengan harga tetap stabil di USD 1,00. Begitu juga dengan USD Coin (USDC) yang naik tipis 0,05 persen dalam 24 jam terakhir, berada di posisi USD 1,00.
Dogecoin (DOGE), salah satu meme coin populer, turut menghijau dengan kenaikan 1,85 persen sehari terakhir, meski secara mingguan melemah 1,39 persen. Saat ini DOGE berada di level USD 0,2147.
Tron (TRX) juga bergerak positif dengan kenaikan 0,29 persen dalam 24 jam terakhir, walau masih terkoreksi 3,61 persen selama sepekan. Harga TRX saat ini di USD 0,3381. Adapun Cardano (ADA) berhasil menguat 4,31 persen dalam sehari, meski dalam tujuh hari terakhir turun 3,04 persen, dengan harga terkini USD 0,8367.
Perusahaan Jepang Tambah Aset Kripto
Selain pergerakan harga di pasar, kabar dari dunia korporasi juga turut memberi sentimen positif. Perusahaan pengembang game mobile asal Jepang, Gumi, mengumumkan langkah besar dengan menggelontorkan dana sebesar 2,5 miliar yen atau sekitar Rp 301,49 miliar untuk membeli token XRP.
Langkah ini bukan keputusan spontan, melainkan bagian dari strategi jangka menengah hingga panjang. Gumi menyebut pembelian XRP dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam sektor keuangan digital, khususnya ekosistem remittance lintas negara dan jaringan likuiditas.
“Kami melihat XRP memiliki arti strategis sebagai aset pertumbuhan jangka menengah hingga panjang, sejalan dengan fokus operasional SBI dalam pengembangan remittance lintas negara dan likuiditas,” ujar perwakilan Gumi.
Gumi diketahui memiliki hubungan erat dengan SBI, mitra jangka panjang Ripple sekaligus pendukung utama altcoin XRP. Menariknya, selain fokus pada XRP, perusahaan juga masih menaruh perhatian besar terhadap Bitcoin.
Rencana Ekspansi Lebih Luas
Tak hanya berhenti di pembelian XRP, Gumi berencana meluncurkan dana pengelolaan kripto bernilai miliaran yen dengan menggandeng SBI. Melalui kolaborasi ini, Gumi berharap bisa lebih aktif berperan dalam pengelolaan aset digital sekaligus memperluas pengaruhnya di pasar kripto global.
Perusahaan juga berencana mengelola kepemilikan Bitcoin melalui protokol staking. Langkah ini dianggap sebagai strategi diversifikasi, di mana XRP diposisikan sebagai “aset jaringan dengan permintaan finansial nyata”, sementara Bitcoin dipandang sebagai “aset global yang universal”.
SBI sendiri saat ini tengah menunggu persetujuan regulator Tokyo untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) yang mencakup Bitcoin, XRP, dan sejumlah token kripto lain. Jika disetujui, ETF ini diyakini akan membuka jalan lebih luas bagi investor institusional untuk masuk ke pasar kripto.
Optimisme Pasar Tetap Terjaga
Penguatan sejumlah aset kripto utama, ditambah strategi agresif perusahaan besar seperti Gumi, menambah keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang industri aset digital. Walaupun pergerakan harga harian dan mingguan masih fluktuatif, tren optimis tetap terjaga.
Dengan kapitalisasi pasar yang terus naik, dukungan perusahaan besar, serta potensi hadirnya instrumen investasi baru seperti ETF, pasar kripto diperkirakan akan tetap menarik perhatian global. Para investor kini menunggu langkah lanjutan dari perusahaan besar lain yang mungkin mengikuti jejak Gumi dalam memperkuat portofolio aset digitalnya.